Rabu, 05 Agustus 2015

Happy Graduation

          Dua hari ini saya dan teman-teman Himatika serta BEM KEMA FMIPA Unpad memberikan apresiasi , ucapan selamat dan merayakan bersama atas kelulusan akang teteh yang sudah menyelesaikan Studi S1nya di FMIPA Unpad. Pada prosesi Wisuda Gelombang IV tahun ajaran 2014/2015 ini tentunya kami senang dan bangga terhadap akang teteh yang sudah lulus, apalagi mereka yang lulus dengan predikat "cum laude" (dengan pujian) . Nampaknya susah untuk saya bisa seperti demikian, namun akan saya coba dan terus berusaha dengan hasil yang maksimal nantinya ,serta yang paling penting itu saya dapatkan dengan hasil sendiri atau dengan kata lain JUJUR, bukan hasil nyontek ataupun kerja sama yang seharusnya tidak dilakukan di saat saat tertentu.
       Selamat untuk akang teteh Himatika FMIPA unpad, mulai dari angkatan 2008-2011 yang kemarin dan tadi sudah secara resmi menjadi lulusan Matematika FMIPA Unpad(Alumni).
Teh Poppy sebagai kadept Kaderisasi yang dulu mengkader saya saat menjadi Maba. Teh Dena yang jago tari samannya. Kang Adi yang berpenglaman di IKAHIMATIKA . Teh Husnul yang banyak di kecengin orang-orang. Teh Ilfi yang lolos terus PKM nya. Kang Reza dan Bagus yang kece. Teh Yuli yang paling jago main basketnya.Kang Rahmat dengan religiusnya. Kang Agung dengan suara merdunya. Kang Rezqi yang kocak . Teh Tiwi yang baik dulu pernah ngesms tugas . Yang paling spesial pasangan saya di PPM 2014 sebagai Putri Matematika 2014, Putri Berbakat MIPA 2014 yang jago futsal, hebat nyanyinya yaitu teh Ruby Larasati. Teh Chintia ,Agnes, Putri yang suka kenal-kenalan pas MABIM. Teh Yani, Dian, Anti, Indri, Lestari, Annisa yang cantik-cantik. Saya bangga dengan kalian dan akan sedih merasa kehilangan akang teteh semuanya. Mungkin akan jarang lagi ketemu dengan kalian, Untuk akang teteh lainnya yang belum lulus semoga cepat menyusul . Aamiin
     Berbicara mengenai kelulusan tentunya untuk teman-teman yang bersekolah pernah merasakannya. Entah itu masih di bangku TK, SD, SMP ataupun SMA. Pengalaman menarik yang pernah saya rasakan ketika kelulusan di waktu SMP dan SMA. Dimana di kedua zaman tersebut saya dipercayai sebagai pengantin pria (lengser) dalam upacara perpisahan sekolah tersebut. Saat SMP saya berspasangan dengan saudari Sintia , seseorang yang pandai dalam membacakan puisi dan aktif di kegiatan PMR SMP PGRI Rancaekek. Pada saat SMA saya di pasangkan dengan Vini , teman yang cantik namun terlalu sering bergaul dengan pria. hehe Kedua teman tersebut kini saya sudah tidak tahu keberadaannya dan entah dimana, Semoga mereka dalam keadaan sehat dan Sukses . Aamiin. Dan Alasan mengapa guru dan kepala sekolah pada saat SMP serta SMA menunjuk saya sebagai pengantin pria yaitu berkat Prestasi Akademik yang pada waktu itu memang yang terbaik diantara teman-teman pria lainnya. Aamiin. Tapi saaat di Kampus Prestasi Non Akademik lebih banyak saya dapatkan dibanding akademik.
           Harapannya, Insya Allah bisa lulus tepat waktu pada tahun 2017 nanti. Semoga bisa tercapai. Aamiin. Congratulations and Celebration :)
Do'a dan Usaha akan selalu berjalan beriringan untuk mewujudkan suatu harapan dan impian yang kita miliki. Tak perlu bangga, tak perlu kecewa. Serahkan semuanya kepada Allah SWT. 

Senin, 03 Agustus 2015

Kotretan untuk Petinggi Negeri

         Ini merupakan Essai pertama yang saya buat. Essai yang dibuat untuk memenuhi tugas Penerimaan Mahasiswa Baru di Universitas Padjadjaran. Harus membaca , menulis di kertas lalu pergi ke warnet untuk menulis essai ini, lalu mengirimnya. Sempat minta bantuan teman juga untuk mengirimnya. Semoga bermanfaat ya. Ini tulisan Mahasiswa baru 2013 pada saat itu :)      

       Mengotret merupakan suatu kegiatan atau metode seseorang untuk mencari hasil hitungan matematika yang tepat dan benar. Sedangkan media yang digunakan adalah secarik kertas dan alat tulis. Kegiatan ini biasa dilakukan oleh kalangan pelajar , mahasiswa, guru ,bahkan  semua orang. Untuk mencapai hasil yang tepat , cepat dan akurat kita harus menggunakan sebuah rumus yang sesuai dengan pokok permasalahan . Dengan menggunakan rumus, proses pengerjaannya- pun akan lebih efisien dan efektif.
           Namun sekarang, kotretan bukan hanya  digunakan untuk mencari angka matematika yang tertera didalam soal saja. Akan tetapi, para pengamat, kritikus dan mahasiswa menggunakan metode ini untuk menilai kinerja petinggi negeri di Negara Indonesia tercinta. Apakah itu baik atau buruk, benar atau salah , kurang atau lebih, ya atau tidak. Itu semua kini berada dibenak pikiran dan hati nurani rakyat Indonesia. Dan mengotret pemerintah bukanlah sesuatu hal yang mudah.
          68 tahun Indonesia merdeka, sudah enam kali berganti pemimpin. Lebih dari 260 juta penduduk yang singgah ditanah Nusantara ini, terdapat beribu ribu Pulau, bermacam-macam suku,budaya dan agama, serta kaya akan Sumber Daya Alam. Namun masih saja bangsa ini jauh dari kata sejahtera. Bukan sejahtera yang kita dapat , tapi sengsara yang dirasakan rakyat. Bergantinya masa orde lama menjadi masa orde baru , orde baru berganti menjadi masa Reformasi menjadi awal dari demokratisasi masyarakat Indonesia. Yang dulu diam, kini rakyat bisa berpendapat dan menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah secara langsung tanpa rasa takut. Pendapat yang niat awalnya baik, tapi banyak yang salah dalam penyampayannya, tak kurang kini masyarakat dan mahasiswa hanya bisa bertindak anarkis tanpa memikirkan apa yang telah mereka perbuat. Berdemo ditengah jalan yang menyebabkan kemacetan, merusak fasilitas milik Negara , bahkan rusuh bersama aparat pemerintah sampai bertumpah darah. Ini semua tidak terlepas dari kinerja pemerintah yang tidak sesuai dengan yang mereka janjikan untuk mensejahterakan rakyat .
              Masalah yang dimiliki Negara Indonesia saat ini adalah krisis kepemimpinan, krisis moral dan krisis integritas. Sehingga masalah tersebut menghasilkan Negara dengan 1001 krisis. Tidak heran, kini Indonesia terkenal dimata dunia , bukan terkenal oleh prestasi ataupun integrasi yang baik. Namun, terkenal oleh kasus-kasus korupsi yang dilakukan tikus-tikus berdasi ,mengaku sebagai pejabat tinggi negeri ini yang dulunya mengumbar janji-janji basi saat berpolitisi. Generasi mudapun terpengaruh oleh modernisasi , moral yang buruk terus menghantui, mulai dari tawuran, sex bebas ,narkoba dan menjadi pemuncak daftar penjelajah situs pornografi .
            Namun, soal kotret mengotret, kita  tidak selamanya mendapatkan hasil yang benar, pasti tidak akan terlepas dari kesalahan. Adanya coretan, plus atau minus , kurang atau lebih , penjumlahan atau pengurangan, perkalian atau pembagian dan akar pangkat, serta rumus lainnya. Diantara masalah-masalah yang dihadapi , kita semua tetap harus mendukung visi misi pemerintah sesuai dengan pancasila ,UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika. Kotretan terhadap petinggi negeri tentu sangat berbeda dengan mengotret angka matematika yang masih bisa diselesaikan oleh rumus sederhana. Kotretan Negara bukan hanya untuk pemerintahan dan bukan untuk rakyat saja. Tapi, mencakup seluruh warga Negara Indonesia dari sabang sampai merauke, dari balita sampai manula. Tak perlu saling menyalahkan ,semua bersatu untuk Negara Republik Indonesia tercinta ini.
          Seorang guru Sekolah Menengah Kejuruan di Bandung , pak Agus berpendapat mengenai bagaimana kita memperbaiki Negara Indonesia saat ini. Beliau mengibaratkan Negara itu seperti kapal laut yang sangat besar. “Saat suatu kapal  besar berada ditengah lautan dan mengalami kebocoran, kita tidak bisa terlalu banyak berbuat selain mengevakuasi penumpang ke kapal lain atau memperbaikinya menjadi baru kembali. Karena sekalipun kita mengganti seorang nahkoda kapal itu dengan nahkoda yang sangat hebat dan berpengalaman, tetap saja kapal akan tenggelam dengan berjalannya waktu. Begitupun dengan Negara ini, saat Negara mulai rusak bukan pemimpin yang harus silih berganti, tapi kita semua yang harus memperbaiki Negara ini menjadi Negara baru, Negara yang lebih baik agar kita semua selamat dan menjadi masyarakat yang sejahtera.”
            Kini Negara kita perlu memiliki sosok manusia yang kompeten ,menjadi dirinya sendiri, mempunyai kemampuan hebat dan mempunyai kepribadian yang sangat baik. Dia akan berpikir cerdas ,bersikap ikhlas dan bekerja keras untuk bangsa dan Negara. Dan Petinggi Negeri sebaiknya mendahulukan kepentingan rakyat diatas kepentingan pribadi. Kutipan kata dari sebuah buku yang  berjudul Roadmap To The Top “ Know yourself, you will win all battles”  yang artinya kenali dirimu, maka kamu akan memenangkan semua pertarungan. Oleh karena itu, pilihlah seorang pemimpin yang bisa mengenali dirinya sendiri agar bisa mensejahterakan rakyat.
              Ubah kata Impossible dari kamus hidup kita menjadi I’m possible untuk membangun Negara ini menjadi Negara kuat. Jadikanlah Ilmu, Iman dan Akhlak Mulia sebagai penopang kehidupan kita . Tak ada kata terlambat, mulailah dari sekarang. Hapus kesalahan dan coretan kotretanmu agar mendapatkan hasil yang benar dan tepat, sehingga mendapat angka yang sempurna.  Menurut Alm. Uje Indonesia hanya butuh 3RI untuk menjadi Negara maju yaitu, “Rukun Iman ,Rukun Islam dan Rukunlah Indonesiaku.”





Minggu, 02 Agustus 2015

BUKAN Sepakbola DULU


           Dua tahun yang lalu, saat saya memutuskan untuk melanjutkan kuliah di salah satu Universitas Negeri di Bandung tepatnya Jatinangor (*Sumedang dong ya hehe) mungkin merupakan suatu pilihan yang sangat tepat dibanding saya harus terus bergelut di dunia Sepak bola pada saat itu. Kini disaat saya menjadi mahasiswa Prodi S1 Matematika FMIPA Unpad (*yah disebutin) , saya masih bisa untuk bermain Sepakbola, Futsal dan Olahraga lainnya. Akan tetapi, apajadinya ketika saat itu saya memilih untuk melanjutkan karir di dunia Sepakbola Indonesia yang dewasa ini sedang hancur. Saya tidak akan bisa berkuliah, merasakan menjadi seorang mahasiswa ataupun hal-hal lainnya. Hanya bisa meratapi kisruh PSSI dengan MENPORA yang sampai sekarang masih belum selesai. Ditambah dengan dijatuhkannya SANKSI FIFA terhadap persepakbolaan Indonesia yang mengakibatkan kompetisi tidak bisa bergulir. Bukan hanya para pemain dan official tim saja yang merasa dirugikan dengan dibekukkannya PSSI oleh MENPORA, Tetapi, semua elemen yang terlibat dalam Sepak bola Indonesia termasuk pedagang dan penonton.

            Dunia Sepak bola sekarang sudah tidak lagi seperti yang kami harapkan, semoga tidak terus menerus seperti ini. Dulu saya salah satu dari banyak anak-anak yang bercita-cita menjadi pemain Sepak bola Professional, mungkin sampai sekarang, namun entahlah. Harapan baik selalu ada di setiap generasi-generasi bangsa ini untuk melihat Timnas Sepak bola Indonesi menjadi sang JUARA, terbang bersama sayap GARUDAnya. Siapa yang akan menyangka bila sekarang saya menjadi seseorang yang dianggap penting di suatu organisasi kampus yaitu menjadi Presiden PH Himatika FMIPA Unpad. Banyak sekali ilmu, pengalaman dan manfaat yang bisa saya dapatkan disini. Mungkin inilah jalan, jalan agar saya selalu bersyukur terhadap kenikmatan yang telah ALLAH SWT berikan. 

           Ketika kita tidak bisa menjadi salah satu pemain yang bisa membanggakan timnas Indonesia saat ini. Kenapa tidak , kenapa tidak kita berusaha untuk menjadi salah satu orang yang dianggap penting di Sepak bola Indonesia. Merubah timnas Sepak bola Indonesia bukan dari permainan di lapangan, tapi merubahnya dengan cara kita yang mempunyai kebijakan. Siapa dia ? Yaps , Menpora... Menpora haruslah seseorang yang mengerti akan persepakbolaaan Indonesia. Bahkan mengerti akan semua cabang olahraga. Formasi dan strategi yang baik harus terus dipersiapkan, karena Potensi Putra Putri terbaik Indonesia sangatlah banyak dan tak akan pernah habis untuk menjadikan Indonesia ini ber#PRESTASI. Niatkanlah diri untuk mengabdi pada Negeri ini. INDONESIA.

Sabtu, 01 Agustus 2015

Ketika Amanah Baik Mendatangi Dirimu

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Bismillaah, tulisan pertama ceritanya mah hehe
          Ketika kita terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dari waktu ke waktu, hari ke hari, dan tahun ke tahun. Rencana Allah akan senantiasa hadir dalam kehidupan kita . Entah itu sesuatu yang diharapkan atau malah sesuatu yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Kita pastinya pernah beranggapan banyak hal yang tidak mungkin terjadi menurut akal sehat kita. Akan tetapi, pada kenyataannya itu bisa terjadi. Mari kita ubah kata "Impossible" dalam kamus kehidupan, menjadi kata " I'm Possible" karena apabila Allah sudah berkehendak, maka semuanya akan terjadi dan mudah bagi-Nya.

        Ketika keikhlasan hati dan kesungguhan dalam menjalankan segala sesuatunya karena Allah, Insya Allah semuanya bisa kita kerjakan dengan baik dan mudah. Senyum adalah modal awal untuk memulainya dan Semangat merupakan kekuatan untuk bisa tetap bertahan untuk melanjutkannya sampai akhir. Sehingga senyum dan semangat harus selalu beriringan untuk mencapai hasil yang terbaik.

        "Ketika Amanah Baik Mendatangi Dirimu", maka ucapkanlah Inna lillahi wa inna ilaihi raaji'un. Yang artinya : " Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali." Ini berarti kita mempercayai bahwa Allah adalah Esa yang memberikan dan Allah jugalah yang mengambil. Sesungguhnya Allah akan menguji umat manusia. Oleh Karenanya, umat islam menyerahkan diri kepada Allah SWT dan bersyukur kepada-Nya atas segala yang mereka terima. Pada masa yang sama, mereka bersabar dan menyebut ungkapan ini saat menerima cobaan atau musibah. Salah satunya adalah Amanah. Amanah yang diberikan kepada kita semoga bisa kita jalani dengan baik. Semakin banyak Amanah yang menghampiri kita, maka akan semakin banyak pula masalah atau cobaan yang akan kita selesaikan.

      Terdapat Firman Allah SWT mengenai Amanah,  yang berbunyi : " Sesungguhnya kami telah mengemukakan amanat pada langit dan gunung-gunung , maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah Amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu zalim dan amat bodoh ". ( QS : Al-ahzab : 72)
Ketika Amanah Baik Mendatangi Dirimu, jagalah Amanah tersebut dengan baik pula. Seperti enam pesan dari Imam Gazhali, yang salah satunya merupakan Amanah. Dan ternyata Amanah ini sesuatu yang paling berat di Dunia, maka jangan sekali-kali kita melalaikan sebuah Amanah

    Janganlah engkau berprasangka buruk terhadap Amanah yang datang pada dirimu, karena sebenarnya itu merupakan bagian dari titik-titik warna yang akan melengkapi garis kehidupanmu nanti. Ketika Amanah Baik Datang Menghampirimu, sambutlah dengan tangan terbuka. Katakan padanya kita bisa melewati semuanya teman. Semoga kita bisa menjalankan setiap Amanah yang diberikan dengan baik.

Semoga bermanfaat, dan saling mengingatkan :)