Kamis, 21 Juli 2016

Optimalisasi Sistem Pemakaian Pompa Air di Desa Baleraja

Kelompok Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Universitas Padjadjaran yaitu penulis dan rekan-rekannya untuk pertama kalinya menginjakan kaki di tempat yang konon dulunya di tempati Raja ini Selasa, 5 Januari 2015. Karena baru pertama kali , sehingga dibutuhkan proses beradaptasi untuk tinggal di Desa Baleraja ini selama satu Bulan. Permasalahan utama yang kami temui dalam proses beradaptasi ini yaitu suhu udara yang cukup panas dan wabah nyamuk yang setiap harinya menghampiri tempat tinggal kami. Dari permasalahan tersebut tentunya kita harus mempunyai banyak air sebagai salah satu solusinya. Dan ternyata air merupakan salah satu masalah utama yang ada di Desa Baleraja ini.
Air sebagai kebutuhan utama bagi manusia yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, mandi, mencuci dan lain sebagainya seharusnya didapatkan secara mudah oleh setiap warga apalagi di musim penghujan seperti ini.  Namun di Desa Baleraja sebagian besar warga menggunakan satu mesin pompa air untuk digunakan oleh beberapa rumah sehingga warga harus bergantian menggunakan mesin pompa air untuk mengisi bak yang ada di rumah masing-masing dengan penjadwalan yang sudah ditentukan sehingga warga tidak saling berebut. Mereka sudah tahu kapan harus mengisi air dan kapan harus berhenti mengisi air. Rata-rata satu pompa air digunakan oleh 4 sampai 10 rumah secara bergantian.
Proses Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Penjadwalan bertugas memutuskan hal-hal berikut :
1.      Proses yang harus berjalan
2.      Kapan dan selama berapa lama proses berjalan
Berkaitan dengan penggunaan pompa air secara bergantian setiap harinya yang digunakan oleh beberapa rumah merupakan salah satu bahasan penulis sebagai Mahasiswa Matematika yaitu (Sistem Operasi) proses penjadwalan. Lebih tepatnya sang penulis mengambil bidang minat Matematika Terapan (Industri) ingin mencoba sedikit menerapkan sistem optimasi atau Pengoptimalan terhadap jadwal saluran air yang digunakan warga Desa Baleraja. Prinsip optimaliasi tentunya memaksimuman dan meminimumkan suatu permasalahan agar mendapatkan hasil yang dianggap terbaik. Untuk masalah ini tentunya penulis ingin memaksimumkan jumlah air yang diperoleh oleh warga dan meminimumkan waktu yang digunakan oleh warga untuk mengambil air dari suatu pompa air yang sama. Kriteria untuk mengukur dan optimasi kinerja penjadwalan meliputi;
1.      Adil (Fairness)
Setiap warga yang menggunakan satu pompa air yang sama haruslah mendapatkan jatah waktu layanan proses (mengisi air) yang sama dan tidak ada rumah yang tidak mendapatkan layanan proses(mengisi air) sehingga mengalami startvation yaitu kondisi dimana proses tidak pernah berjalan karena tidak dijadwalkan untuk berjalan. Sehingga setiap warga mendapatkan pelayanan dari pemroses secara adil.
Dalam pelaksanaannya warga sudah berusaha untuk menerapkan sistem penjadwalan ini dengan seadil-adilnya. Namun masih ada perbedaan waktu mengisi air, dikarenakan Bak yang dimiliki oleh warga berbeda-beda kapasitas dan volumenya. Sehingga waktu disesuaikan dengan kapasitas Bak yang dimiliki dan waktunya masih dalam rentang yang cukup lama tidak pas pada menit yang ditentukan. Sehingga seharusnya warga membuat jadwal pengisian berdasarkan lamanya waktu yang disepakati.

2.      Efisiensi
Menjaga agar proses pengisian air tetap dalam keadaan sibuk sehingga efisiensi sistem mencapai nilai maksimum. Keadaan sibuk berarti sistem tidak menganggur, kecuali pada jam tidur. Tapi itupun sering kali kami gunakan untuk mengisi air bak disaat warga sedang tidur. Pompa air terus digunakan untuk mengisi bak air setiap warga selama 24 jam.
Dalam pelaksanaannya warga masih belum menggunakan pengisian air secara efisien, dikarenakan sering kali ada waktu kosong dimana pompa air tidak digunakan dan untuk saat ini masih dikatakan normal. Sehingga seharusnya warga memiliki waktu penjadwalan selama kerja pompa air, entah itu 20-24 jam. Dan semua rumah yang menggunakan pompa air yang sama mengetahui jadwal kapan mereka harus mengisi air.


3.      Waktu Tanggap (Respons Time)
Waktu yang digunakan ketika pengguna pompa air terakhir (n) dilanjutkan oleh pengguna selanjutnya (n+1). Kami sering kali menggunakan waktu ini secara rutin setiap harinya, dimana kami sering kali disuruh oleh salah seorang nenek yang menggunakan pompa air yang sama. Sebisa mungkin kami responsive ketika nenek mengintruksikan kami untuk mengisi air bak.
Dalam pelaksanaannya waktu tanggap sering kali terlalu lama, dikarenakan pemilik rumah tidak berada di tempat tinggalnya. Dan ketika diminta untuk mengisi air seringkali menunda nunda, dikarenakan air dalam bak masih cukup. Sehingga seharusnya warga memiliki bejana bejana besar yang siap menampung ketika mempunyai waktu tambahan untuk mengisi air.

4.      Turn around Time
Waktu yang dihabiskan proses berada di dalam sistem. Dimana waktu Eksekusi + Waktu Menunggu. Sasaran Penjadwalan adalah meminimalkan turn around time.
Dalam pelaksanaannya waktu menunggu masih tergolong sangat lama, karena hanya mengandalkan waktu pagi siang sore malam sebagai tanda kapan mereka harus mengisi air. Sehingga seharusnya warga membuat interval waktu yang tidak terlalu lama untuk membuat sistem penjadwalan dalam pergantian pengisian air. Contohnya untuk 5 rumah dalam 20 jam. Mereka memberikan waktu masing masing 2 jam untuk mengisi air. Sehingga memiliki 2x jatah pengisian air.

5.      Trought
Trought adalah jumlah kerja yang dapat diselesaikan selama satu selang waktu. Sasaran penjadwalan adalah untuk memaksimalkan jumlah proses yang dilayani per satu interval waktu. Lebih tinggi angka trought maka lebih banyak kerja yang dilakukan oleh suatu sistem.
Dalam pelaksanaannya waktu interval proses pengisian air masih tergolong lama seperti yang dilihat dari poin 4. Namun trought ini bisa digunakan minimal 2 jam untuk masing masing rumah.

Jadwal Pengisian Air

1
2
3
4
5
Keterangan
00.00-01.59





    Bisa digunakan siapapun

      Respond Time atau waktu tambahan mengisi air ketika rumah sebelumnya selesai.

      Waktu mengisi air

      Tidak boleh mengisi air.

Pada setiap pergantian jadwal diberikan waktu 1 menit untuk Respond Time sehingga waktu bisa lebih efisiens.

Trought = 2
Interval = 2 jam
02.00-03.59





04.00-05.59





06.00-07.59





08.00-09.59





10.00-11.59





12.00-13.59





14.00-15.59





16.00-17.59





18.00-19.59





20.00-21.59





22.00-23.59





00.00-01.59






Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menjalankan proses pengambilan air, diantaranya :
1.      Pastikan keran pipa rumah lain sudah berada dalam keadaan tertutup
2.      Set (hidupkan) sakelar air dari off -> on sebagai daya untuk mengambil air
3.      Set keran pipa searah dengan pipa air agar terbuka, sehingga air mengalir kea rah rumah.

4.      Buka keran yang akan mengalirkan air ke dalam Bak/Bejana. Tunggu beberapa saat sehingga air mengisi kapasitas bak secara penuh (full)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar