Kelompok
Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Universitas Padjadjaran yaitu penulis dan
rekan-rekannya untuk pertama kalinya menginjakan kaki di tempat yang konon
dulunya di tempati Raja ini Selasa, 5 Januari 2015. Karena baru pertama kali ,
sehingga dibutuhkan proses beradaptasi untuk tinggal di Desa Baleraja ini
selama satu Bulan. Permasalahan utama yang kami temui dalam proses beradaptasi
ini yaitu suhu udara yang cukup panas dan wabah nyamuk yang setiap harinya
menghampiri tempat tinggal kami. Dari permasalahan tersebut tentunya kita
harus mempunyai banyak air sebagai salah satu solusinya. Dan ternyata air
merupakan salah satu masalah utama yang ada di Desa Baleraja ini.
Air
sebagai kebutuhan utama bagi manusia yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan
rumah tangga, mandi, mencuci dan lain sebagainya seharusnya didapatkan secara
mudah oleh setiap warga apalagi di musim penghujan seperti ini. Namun di Desa Baleraja sebagian besar warga
menggunakan satu mesin pompa air untuk digunakan oleh beberapa rumah sehingga
warga harus bergantian menggunakan mesin pompa air untuk mengisi bak yang ada
di rumah masing-masing dengan penjadwalan yang sudah ditentukan sehingga warga
tidak saling berebut. Mereka sudah tahu kapan harus mengisi air dan kapan harus
berhenti mengisi air. Rata-rata satu pompa air digunakan oleh 4 sampai 10 rumah
secara bergantian.
Proses
Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi
yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Penjadwalan
bertugas memutuskan hal-hal berikut :
1. Proses
yang harus berjalan
2. Kapan
dan selama berapa lama proses berjalan
Berkaitan
dengan penggunaan pompa air secara bergantian setiap harinya yang digunakan
oleh beberapa rumah merupakan salah satu bahasan penulis sebagai Mahasiswa
Matematika yaitu (Sistem Operasi) proses penjadwalan. Lebih tepatnya sang
penulis mengambil bidang minat Matematika Terapan (Industri) ingin mencoba
sedikit menerapkan sistem optimasi atau Pengoptimalan terhadap jadwal saluran
air yang digunakan warga Desa Baleraja. Prinsip optimaliasi tentunya
memaksimuman dan meminimumkan suatu permasalahan agar mendapatkan hasil yang dianggap
terbaik. Untuk masalah ini tentunya penulis ingin memaksimumkan jumlah air yang
diperoleh oleh warga dan meminimumkan waktu yang digunakan oleh warga untuk
mengambil air dari suatu pompa air yang sama. Kriteria untuk mengukur dan
optimasi kinerja penjadwalan meliputi;
1. Adil
(Fairness)
Setiap
warga yang menggunakan satu pompa air yang sama haruslah mendapatkan jatah
waktu layanan proses (mengisi air) yang sama dan tidak ada rumah yang tidak
mendapatkan layanan proses(mengisi air) sehingga mengalami startvation yaitu
kondisi dimana proses tidak pernah berjalan karena tidak dijadwalkan untuk
berjalan. Sehingga setiap warga mendapatkan pelayanan dari pemroses secara
adil.
Dalam pelaksanaannya warga sudah berusaha untuk menerapkan sistem
penjadwalan ini dengan seadil-adilnya. Namun masih ada perbedaan waktu mengisi
air, dikarenakan Bak yang dimiliki oleh warga berbeda-beda kapasitas dan
volumenya. Sehingga waktu disesuaikan dengan kapasitas Bak yang dimiliki dan
waktunya masih dalam rentang yang cukup lama tidak pas pada menit yang
ditentukan. Sehingga seharusnya warga membuat jadwal pengisian berdasarkan
lamanya waktu yang disepakati.
2. Efisiensi
Menjaga
agar proses pengisian air tetap dalam keadaan sibuk sehingga efisiensi sistem
mencapai nilai maksimum. Keadaan sibuk berarti sistem tidak menganggur, kecuali
pada jam tidur. Tapi itupun sering kali kami gunakan untuk mengisi air bak
disaat warga sedang tidur. Pompa air terus digunakan untuk mengisi bak air
setiap warga selama 24 jam.
Dalam pelaksanaannya warga masih belum menggunakan pengisian air
secara efisien, dikarenakan sering kali ada waktu kosong dimana pompa air tidak
digunakan dan untuk saat ini masih dikatakan normal. Sehingga seharusnya warga
memiliki waktu penjadwalan selama kerja pompa air, entah itu 20-24 jam. Dan
semua rumah yang menggunakan pompa air yang sama mengetahui jadwal kapan mereka
harus mengisi air.
3. Waktu
Tanggap (Respons Time)
Waktu
yang digunakan ketika pengguna pompa air terakhir (n) dilanjutkan oleh pengguna
selanjutnya (n+1). Kami sering kali menggunakan waktu ini secara rutin setiap
harinya, dimana kami sering kali disuruh oleh salah seorang nenek yang
menggunakan pompa air yang sama. Sebisa mungkin kami responsive ketika nenek
mengintruksikan kami untuk mengisi air bak.
Dalam pelaksanaannya waktu tanggap sering kali terlalu lama,
dikarenakan pemilik rumah tidak berada di tempat tinggalnya. Dan ketika diminta
untuk mengisi air seringkali menunda nunda, dikarenakan air dalam bak masih
cukup. Sehingga seharusnya warga memiliki bejana bejana besar yang siap
menampung ketika mempunyai waktu tambahan untuk mengisi air.
4. Turn
around Time
Waktu
yang dihabiskan proses berada di dalam sistem. Dimana waktu Eksekusi + Waktu
Menunggu. Sasaran Penjadwalan adalah meminimalkan turn around time.
Dalam pelaksanaannya waktu menunggu masih tergolong sangat lama,
karena hanya mengandalkan waktu pagi siang sore malam sebagai tanda kapan
mereka harus mengisi air. Sehingga seharusnya warga membuat interval waktu yang
tidak terlalu lama untuk membuat sistem penjadwalan dalam pergantian pengisian
air. Contohnya untuk 5 rumah dalam 20 jam. Mereka memberikan waktu masing
masing 2 jam untuk mengisi air. Sehingga memiliki 2x jatah pengisian air.
5.
Trought
Trought adalah jumlah
kerja yang dapat diselesaikan selama satu selang waktu. Sasaran penjadwalan
adalah untuk memaksimalkan jumlah proses yang dilayani per satu interval waktu.
Lebih tinggi angka trought maka lebih banyak kerja yang dilakukan oleh suatu
sistem.
Dalam
pelaksanaannya waktu interval proses pengisian air masih tergolong lama seperti
yang dilihat dari poin 4. Namun trought ini bisa digunakan minimal 2 jam untuk
masing masing rumah.
Jadwal Pengisian Air
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Keterangan
|
00.00-01.59
|
|
|
|
|
|
Bisa digunakan siapapun
Respond Time atau waktu tambahan
mengisi air ketika rumah sebelumnya selesai.
Waktu mengisi air
Tidak boleh mengisi air.
Pada setiap
pergantian jadwal diberikan waktu 1 menit untuk Respond Time sehingga waktu
bisa lebih efisiens.
Trought = 2
Interval = 2 jam
|
02.00-03.59
|
|
|
|
|
|
|
04.00-05.59
|
|
|
|
|
|
|
06.00-07.59
|
|
|
|
|
|
|
08.00-09.59
|
|
|
|
|
|
|
10.00-11.59
|
|
|
|
|
|
|
12.00-13.59
|
|
|
|
|
|
|
14.00-15.59
|
|
|
|
|
|
|
16.00-17.59
|
|
|
|
|
|
|
18.00-19.59
|
|
|
|
|
|
|
20.00-21.59
|
|
|
|
|
|
|
22.00-23.59
|
|
|
|
|
|
|
00.00-01.59
|
|
|
|
|
|
Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menjalankan proses pengambilan air,
diantaranya :
1. Pastikan
keran pipa rumah lain sudah berada dalam keadaan tertutup
2. Set
(hidupkan) sakelar air dari off -> on sebagai daya untuk mengambil air
3. Set
keran pipa searah dengan pipa air agar terbuka, sehingga air mengalir kea rah
rumah.
4. Buka
keran yang akan mengalirkan air ke dalam Bak/Bejana. Tunggu beberapa saat
sehingga air mengisi kapasitas bak secara penuh (full)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar